dikutip dari "Cycling" - taken from Gebraker's mailing list (http://sports.groups.yahoo.com/group/GeBrakers/message/668):
Menjamurnya event-event MTB di Indonesia jadi momentum yang pas bagi para MTB-er untuk menjajal kemampuannya. Dari yang tadinya sekedar bersepeda gunung “santai” bersama rekan-rekan, kini mulai berani ikutan turun laga dalam lomba. Awalnya memang coba-coba, tapi siapa sangka, justru dari situlah rasa ketagihan kerap muncul. Lewat kelas-kelas seperti Open dan Master, para hobbiest bisa turut marasakan atmosfer lomba yang sebenarnya. Untuk itu, kemampuan pun mereka benahi.
Nah, ingin tahu kemampuan dan hal apa saja yang perlu dipersiapkan bagi seorang MTB-er?Simak saja 20 tips berikut yang cycling kulik dan kumpulkan dari tokoh-tokoh dan atlet MTB nasional seperto Oki Raspati, Chandra Purnawan, Dadi Nurcahyadi, Popo Aryo, sampai downhiller dunia macam Chris Kovarik.
1. Percaya diri
Inilah dasar yang harus anda miliki sebelum memutuskan untuk mengikuti lomba-lomba MTB. Dari percakapan dengan beberapa MTB-er, diketahui salah satu faktor yang dapat membuat mereka dilanda krisis kepercayaan diri adalah sepeda. Dari urusan tunggangan ini seseorang sudah bisa merasa “kalah”.
Untuk itu anda harus selalu berpikir positif. Sepeda bagus tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan kemampuan pesepedanya yang bagus pula. Yakinlah sepeda yang anda miliki sangat nyaman dipakai, dan merupakan “senjata” yang paling mengerti kemampuan anda.
Bersepeda dengan mengerahkan segala kemampuan juga dapat menimbulkan aura positif bagi diri anda.
2. Perawatan sepeda
Selalu mengecek kelayakan komponen sepeda merupakan kunci keberhasilan anda. Dengan melakukan pengecekan anda akan semakin yakin dengan performa sepeda. Dan lagi, anda dapat memperpanjang usia komponen.
Sebelum dan sesudah balapan, selalu periksa roda dari adanya jari-jari yang patah atau longgar. Pastikan kampas rem bersih dari kotoran. Setelah melakukan penservisan. Periksa kembali apakah baut-baut sudah kencang dan terpasang dengan benar. Bila anda mengalami kecelakaan, selalu periksa komponen-komponen yang terlibat.
3. Set-up suspensi
Penyetelan yang benar akan memaksimalkan kinerja suspensi anda. Namun bila anda kurang paham soal ini, ada baiknya meminta bantuan ahli.
4. Transaksi dan tekanan ban
Ukuran yang umum digunakan untuk tekanan ban MTB adalah 20-30 psi. Untuk ban yang lebih lebar, tekanannya dapat diturunkan. Sedangkan pada ban yang tipis, tekanannya ditambahkan. Tekanan ban yang kelewat tinggi hanya akan menyebabkan turunnya traksi pada permukaan tanah yang gembur. Jangan lupa, catat waktu tempuh untuk setiap perbedaan tekanan ban. Lakukan ini, guna mengetahui tekanan yang paling pas bagi daya bersepeda anda.
5. Nutrisi dan daya tahan tubuh
Nutrisi yang tepat akan membantu anda mencapai peak performance. Jaga kandungan air dalam tubuh dengan meminum air 30 menit sebelum start. Untuk lomba berdurasi lama semacam cross country, konsumsilah energy bar atau gel setiap jamnya.
Usai lomba, segeralah minum untuk menghindari dehidrasi.. Baru kemudian dilanjutkan dengan mengkonsumsi pisang atau minuman yang banyak mengendung protein.
6. Shifting
“Seorang pembalap harus dapat memposisikan gear yang sesuai dengan kondisi trek, “ujar pelatih Jawa Barat Oki Raspati. Banyak waktu akan terbuang saat pesepeda melakukan kesalahan dalam shifting.
7. Modal
Banyak pesepeda Indonesia yang mengawali karirnya dari dunia BMX. “Dalam BMX terdapat obscale yang lengkap. Semua itu merupakan modal dasar untuk terjun ke DH, DJ atau XC,” ungkap pembalap Charmdevo Chandra Purnamawan.
Chandra tidaklah sendirian, tercatat Popo Aryo Nurwasito, Dadi Nurcahyadi, dan Sugianto”hoho” juga menjadikan BMX sebagai batu awalan.
8. Melompat
Gerakan melompat selalu ada dalam lomba MTB, tak terkecuali pada XC. Oleh karena itu tekhnik yang satu ini kudu dikuasai. Sebelum melakukan lompatan, perhatikan dahulu jenis jumpingannya. Begitu pula ketika sepeda sudah terangkat ke udara, perhatikan titik pendaratan. Terakhir, siapkan rencana cadangan jika pendaratan tak sesuai yang anda harapkan.
9. Jinakkan drop off
Drop off dapat anda lalui dengan kecepatan tinggi ataupun rendah.. Kuncinya sederhana “pede”. Tanpa itu, pemandangan pembalap menuntun sepedanya menuruni drop off akan sering-sering anda jumpai.
Saat melewati drop off, pastikan pedal dalam posisi horizontal. Posisi pedal yang vertikal akan membuat tubuh anda tertarik ke depan saat mendarat, dan selanjutnya terbang melewati setang.
Gravitasi akan membuat bagian depan dan setengah sepeda turun terlebih dahulu. Untuk itu anda dapat mengimbanginya dengan menarik badan ke belakang sadel sampai mendekati roda belakang.
10. Cornering dan berm
Kemampuan menikung yang mumpuni, baik pada tikungan biasa yang dilengkapi berm, akan membantu anda menjaga laju sepeda. Satu hal yang mesti anda perhatikan sebelum melintasi berm, tentukan terlebih dahulu alur lintasan yang akan anda lalui, dan juga dimana jalur keluarnya. “Pengereman harus dilakukan sebelum anda mencapai berm. Dan begitu roda sudah melewati titik puncak berm, lanjurkan kayuhan.” Begitu menurut Chis Kovarik.
Saat melewati berm, luruskan tumit dan jadikan sebagai penyeimbang antara anda dan sepeda dengan trek. Kesalahan sekecil apapun saat menghadapi berm berarti terbuangnya speed dan juga waktu.
11. Turunan curam
Turunan memang mengasyikan. Namun bila sudah terlalu curam bisa menghasilkan musibah bagi anda. “Bisa saja seseorang sangat cepat di tanjakan, tapi justru melambat di turunan. Hal ini biasanya disebabkan oleh kekurangan mental, dan faktor lain seperti trauma,”
Selain persiapan mental yang baik, juga perlu diperhatikan saat menemui turunan berkarakteristik curam seperti ini adalah jangan terlalu banyak melakukan pengereman. Pindahkan posisi pantat melewati bagian belakang sadel. Jika ingin membelok, lakukan pengereman lebih dahulu sebelum mencapai titik tikungan. Pegang setang sekuat mungkin.
12. Akar
Kondisi trek MTB yang memanfaatkan hutan membuat kita akan sering menjumpai akar pohon yang menonjol keluar. Apabila posisi akar tersebut melintang 90 derajat terhadap ban, maka masih dapat dilewati dengan melindasnya. Namun apabila derajatnya lebih atau kurang dari itu, tak ada cara lain selain melompatinya dengan teknik bunnyhop.
13. Variasi
Cobalah untuk berganti-ganti “aliran” permainan, mulai dari cross country, downhill, BMX, dll. Dengan begitu, anda dapat mencomot berbagai ilmu dari disiplin yang berbeda. Contohnya saja dari permainan cross country, anda dapat meningkatkan dan mempertahankan kemampuan aerobik tubuh untuk menahan goncangan dan menjadikannya kuat. Sementara jenis permainan BMX dapat meningkatkan kontrol timing anda.
14. Pengereman
Kontrol kecepatan perlu dilakukan sebelum anda menemui obscale ataupun tikungan. Namun ingat, jangan melakukannya berlebihan karena akan membuat anda mengayuh lebih berat sesudahnya. Dan lagi, waktu tempuh juga jadi bertambah.
15. Daya Kayuh
Untuk melatih daya kayuh, biasa dilakukan off the bike dan juga on the bike. Untuk yang off the bike contohnya adalah melakukan jalan jongkok.
Sedangkan latihan on the bike, menurut atlet cross country Dadi Nurcahyadi, bisa dilakukan dengan mengayuh menempuh jarak yang berbeda-beda. “Bersepeda jarak jauh bertujuan untuk menjaga konsistensi kayuhan. Sementara untuk melatih kecepatan di atas trek, dapat dilakukan dengan latihan yang repetitif,” ujarnya.
16. Jatuh
Hampir bisa dipastikan semua pembalap sudah pernah merasakan yang namanya jatuh. Dan itu sifatnya tidak dapat diprediksi. Yang jelas, dampak jatuh tersebut sebenarnya masih bisa diminimalisir dengan mengetahui teknik jatuh yang benar
Memanfaatkan tubuh anda sebagai penyerap benturan. Ketika merasa akan jatuh, sebaiknya anda menekuk satu lengan dan menjadikan bahu sebagai bantalan. Sakit pastinya, tapi cara jatuh seperti ini masih lebih aman bila dibanding daerah kepala yang terlebih dahulu mendarat. Selanjutnya, biarkan badan berguling-guling hingga berhenti dengan sendirinya.
17. Pumping
Menambah kecepatan sepeda tidak selalu berarti mengayuh. Dengan teknik pumping yang baik anda dapat memanfaatkan momentum lompatan sebagai penambah laju sepeda. Pumping dilakukan dengan menekan roda depan saat sepeda terangkat keudara. Dengan demikian, energi lompatan akan terserap dan ban sepeda akan kembali dapat menginjak bumi.
18. Trek lumpur
Bagi yang pernah ikutan lomba downhill di gunung pinang atau songgoriti pasti tahu betapa beratnya bersepeda di trek berlumpur. Trek yang dipenuhi lumpur membuat ban sepeda menjadi lebih mudah sliding (slip) saat di pacu cepat. Untuk mengatasinya kayuh sepeda dengan lembut seolah-olah kurangi beban anda di atas sepeda. Bila lumpur mengunci roda mau tidak mau anda harus mendorong sepeda. Disinilah fisik anda akan benar-benar diuji.
19. Hapus Trauma
Anda tau Matti Lehikoinen? Sejak mengalami kecelakaan di Finlandia, September 2007 – tiga ruas tulang belakangnya patah prestasi tingkai 2 dunia kategori downhill tahun lalu itu tak kunjung membaik, trauma?bisa jadi..
Trauma bisa menyebabkan turunnya performa seorang pembalap tidak muda memang untuk bisa menghilangkan trauma. Yang dapat anda lakukan adalah dengan memulainya kembali dari dasar. Cobalah untuk mengayuh sepeda seperti ketika baru belajar. Dari situlah baru perlahan-lahan tambahkan variasi skill hingga akhirnya anda kembali ke performa semula..
20. Buat Film
Eit….jangan di anggap narsis dulu. Maksudnya adalah merekam latihan dan lomba demi membantu anda mempelajari kelemahan anda sendiri baik dari segi teknik maupun fisik. Untuk itu mintalah bantuan teman utnuk mengabadikan anda saat latihan dan lomba
Menjamurnya event-event MTB di Indonesia jadi momentum yang pas bagi para MTB-er untuk menjajal kemampuannya. Dari yang tadinya sekedar bersepeda gunung “santai” bersama rekan-rekan, kini mulai berani ikutan turun laga dalam lomba. Awalnya memang coba-coba, tapi siapa sangka, justru dari situlah rasa ketagihan kerap muncul. Lewat kelas-kelas seperti Open dan Master, para hobbiest bisa turut marasakan atmosfer lomba yang sebenarnya. Untuk itu, kemampuan pun mereka benahi.
Nah, ingin tahu kemampuan dan hal apa saja yang perlu dipersiapkan bagi seorang MTB-er?Simak saja 20 tips berikut yang cycling kulik dan kumpulkan dari tokoh-tokoh dan atlet MTB nasional seperto Oki Raspati, Chandra Purnawan, Dadi Nurcahyadi, Popo Aryo, sampai downhiller dunia macam Chris Kovarik.
1. Percaya diri
Inilah dasar yang harus anda miliki sebelum memutuskan untuk mengikuti lomba-lomba MTB. Dari percakapan dengan beberapa MTB-er, diketahui salah satu faktor yang dapat membuat mereka dilanda krisis kepercayaan diri adalah sepeda. Dari urusan tunggangan ini seseorang sudah bisa merasa “kalah”.
Untuk itu anda harus selalu berpikir positif. Sepeda bagus tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan kemampuan pesepedanya yang bagus pula. Yakinlah sepeda yang anda miliki sangat nyaman dipakai, dan merupakan “senjata” yang paling mengerti kemampuan anda.
Bersepeda dengan mengerahkan segala kemampuan juga dapat menimbulkan aura positif bagi diri anda.
2. Perawatan sepeda
Selalu mengecek kelayakan komponen sepeda merupakan kunci keberhasilan anda. Dengan melakukan pengecekan anda akan semakin yakin dengan performa sepeda. Dan lagi, anda dapat memperpanjang usia komponen.
Sebelum dan sesudah balapan, selalu periksa roda dari adanya jari-jari yang patah atau longgar. Pastikan kampas rem bersih dari kotoran. Setelah melakukan penservisan. Periksa kembali apakah baut-baut sudah kencang dan terpasang dengan benar. Bila anda mengalami kecelakaan, selalu periksa komponen-komponen yang terlibat.
3. Set-up suspensi
Penyetelan yang benar akan memaksimalkan kinerja suspensi anda. Namun bila anda kurang paham soal ini, ada baiknya meminta bantuan ahli.
4. Transaksi dan tekanan ban
Ukuran yang umum digunakan untuk tekanan ban MTB adalah 20-30 psi. Untuk ban yang lebih lebar, tekanannya dapat diturunkan. Sedangkan pada ban yang tipis, tekanannya ditambahkan. Tekanan ban yang kelewat tinggi hanya akan menyebabkan turunnya traksi pada permukaan tanah yang gembur. Jangan lupa, catat waktu tempuh untuk setiap perbedaan tekanan ban. Lakukan ini, guna mengetahui tekanan yang paling pas bagi daya bersepeda anda.
5. Nutrisi dan daya tahan tubuh
Nutrisi yang tepat akan membantu anda mencapai peak performance. Jaga kandungan air dalam tubuh dengan meminum air 30 menit sebelum start. Untuk lomba berdurasi lama semacam cross country, konsumsilah energy bar atau gel setiap jamnya.
Usai lomba, segeralah minum untuk menghindari dehidrasi.. Baru kemudian dilanjutkan dengan mengkonsumsi pisang atau minuman yang banyak mengendung protein.
6. Shifting
“Seorang pembalap harus dapat memposisikan gear yang sesuai dengan kondisi trek, “ujar pelatih Jawa Barat Oki Raspati. Banyak waktu akan terbuang saat pesepeda melakukan kesalahan dalam shifting.
7. Modal
Banyak pesepeda Indonesia yang mengawali karirnya dari dunia BMX. “Dalam BMX terdapat obscale yang lengkap. Semua itu merupakan modal dasar untuk terjun ke DH, DJ atau XC,” ungkap pembalap Charmdevo Chandra Purnamawan.
Chandra tidaklah sendirian, tercatat Popo Aryo Nurwasito, Dadi Nurcahyadi, dan Sugianto”hoho” juga menjadikan BMX sebagai batu awalan.
8. Melompat
Gerakan melompat selalu ada dalam lomba MTB, tak terkecuali pada XC. Oleh karena itu tekhnik yang satu ini kudu dikuasai. Sebelum melakukan lompatan, perhatikan dahulu jenis jumpingannya. Begitu pula ketika sepeda sudah terangkat ke udara, perhatikan titik pendaratan. Terakhir, siapkan rencana cadangan jika pendaratan tak sesuai yang anda harapkan.
9. Jinakkan drop off
Drop off dapat anda lalui dengan kecepatan tinggi ataupun rendah.. Kuncinya sederhana “pede”. Tanpa itu, pemandangan pembalap menuntun sepedanya menuruni drop off akan sering-sering anda jumpai.
Saat melewati drop off, pastikan pedal dalam posisi horizontal. Posisi pedal yang vertikal akan membuat tubuh anda tertarik ke depan saat mendarat, dan selanjutnya terbang melewati setang.
Gravitasi akan membuat bagian depan dan setengah sepeda turun terlebih dahulu. Untuk itu anda dapat mengimbanginya dengan menarik badan ke belakang sadel sampai mendekati roda belakang.
10. Cornering dan berm
Kemampuan menikung yang mumpuni, baik pada tikungan biasa yang dilengkapi berm, akan membantu anda menjaga laju sepeda. Satu hal yang mesti anda perhatikan sebelum melintasi berm, tentukan terlebih dahulu alur lintasan yang akan anda lalui, dan juga dimana jalur keluarnya. “Pengereman harus dilakukan sebelum anda mencapai berm. Dan begitu roda sudah melewati titik puncak berm, lanjurkan kayuhan.” Begitu menurut Chis Kovarik.
Saat melewati berm, luruskan tumit dan jadikan sebagai penyeimbang antara anda dan sepeda dengan trek. Kesalahan sekecil apapun saat menghadapi berm berarti terbuangnya speed dan juga waktu.
11. Turunan curam
Turunan memang mengasyikan. Namun bila sudah terlalu curam bisa menghasilkan musibah bagi anda. “Bisa saja seseorang sangat cepat di tanjakan, tapi justru melambat di turunan. Hal ini biasanya disebabkan oleh kekurangan mental, dan faktor lain seperti trauma,”
Selain persiapan mental yang baik, juga perlu diperhatikan saat menemui turunan berkarakteristik curam seperti ini adalah jangan terlalu banyak melakukan pengereman. Pindahkan posisi pantat melewati bagian belakang sadel. Jika ingin membelok, lakukan pengereman lebih dahulu sebelum mencapai titik tikungan. Pegang setang sekuat mungkin.
12. Akar
Kondisi trek MTB yang memanfaatkan hutan membuat kita akan sering menjumpai akar pohon yang menonjol keluar. Apabila posisi akar tersebut melintang 90 derajat terhadap ban, maka masih dapat dilewati dengan melindasnya. Namun apabila derajatnya lebih atau kurang dari itu, tak ada cara lain selain melompatinya dengan teknik bunnyhop.
13. Variasi
Cobalah untuk berganti-ganti “aliran” permainan, mulai dari cross country, downhill, BMX, dll. Dengan begitu, anda dapat mencomot berbagai ilmu dari disiplin yang berbeda. Contohnya saja dari permainan cross country, anda dapat meningkatkan dan mempertahankan kemampuan aerobik tubuh untuk menahan goncangan dan menjadikannya kuat. Sementara jenis permainan BMX dapat meningkatkan kontrol timing anda.
14. Pengereman
Kontrol kecepatan perlu dilakukan sebelum anda menemui obscale ataupun tikungan. Namun ingat, jangan melakukannya berlebihan karena akan membuat anda mengayuh lebih berat sesudahnya. Dan lagi, waktu tempuh juga jadi bertambah.
15. Daya Kayuh
Untuk melatih daya kayuh, biasa dilakukan off the bike dan juga on the bike. Untuk yang off the bike contohnya adalah melakukan jalan jongkok.
Sedangkan latihan on the bike, menurut atlet cross country Dadi Nurcahyadi, bisa dilakukan dengan mengayuh menempuh jarak yang berbeda-beda. “Bersepeda jarak jauh bertujuan untuk menjaga konsistensi kayuhan. Sementara untuk melatih kecepatan di atas trek, dapat dilakukan dengan latihan yang repetitif,” ujarnya.
16. Jatuh
Hampir bisa dipastikan semua pembalap sudah pernah merasakan yang namanya jatuh. Dan itu sifatnya tidak dapat diprediksi. Yang jelas, dampak jatuh tersebut sebenarnya masih bisa diminimalisir dengan mengetahui teknik jatuh yang benar
Memanfaatkan tubuh anda sebagai penyerap benturan. Ketika merasa akan jatuh, sebaiknya anda menekuk satu lengan dan menjadikan bahu sebagai bantalan. Sakit pastinya, tapi cara jatuh seperti ini masih lebih aman bila dibanding daerah kepala yang terlebih dahulu mendarat. Selanjutnya, biarkan badan berguling-guling hingga berhenti dengan sendirinya.
17. Pumping
Menambah kecepatan sepeda tidak selalu berarti mengayuh. Dengan teknik pumping yang baik anda dapat memanfaatkan momentum lompatan sebagai penambah laju sepeda. Pumping dilakukan dengan menekan roda depan saat sepeda terangkat keudara. Dengan demikian, energi lompatan akan terserap dan ban sepeda akan kembali dapat menginjak bumi.
18. Trek lumpur
Bagi yang pernah ikutan lomba downhill di gunung pinang atau songgoriti pasti tahu betapa beratnya bersepeda di trek berlumpur. Trek yang dipenuhi lumpur membuat ban sepeda menjadi lebih mudah sliding (slip) saat di pacu cepat. Untuk mengatasinya kayuh sepeda dengan lembut seolah-olah kurangi beban anda di atas sepeda. Bila lumpur mengunci roda mau tidak mau anda harus mendorong sepeda. Disinilah fisik anda akan benar-benar diuji.
19. Hapus Trauma
Anda tau Matti Lehikoinen? Sejak mengalami kecelakaan di Finlandia, September 2007 – tiga ruas tulang belakangnya patah prestasi tingkai 2 dunia kategori downhill tahun lalu itu tak kunjung membaik, trauma?bisa jadi..
Trauma bisa menyebabkan turunnya performa seorang pembalap tidak muda memang untuk bisa menghilangkan trauma. Yang dapat anda lakukan adalah dengan memulainya kembali dari dasar. Cobalah untuk mengayuh sepeda seperti ketika baru belajar. Dari situlah baru perlahan-lahan tambahkan variasi skill hingga akhirnya anda kembali ke performa semula..
20. Buat Film
Eit….jangan di anggap narsis dulu. Maksudnya adalah merekam latihan dan lomba demi membantu anda mempelajari kelemahan anda sendiri baik dari segi teknik maupun fisik. Untuk itu mintalah bantuan teman utnuk mengabadikan anda saat latihan dan lomba
0 comments:
Post a Comment