Tuesday, September 09, 2008

Lesson #20: What do your wife want?

As you know that I'm trying hard to learn how to be a good parent for my daughter, I am also trying to be a good husband for my wife as well. I married when I was 33 years old and during those 33 years I was a bachelor with so many selfishness. I did everything I want freely, without any objection from others. But when I got married I have to throw those selfishness away. now I'm a responsible man with so many obligation to my family. That's why some people tell that marry is the biggest sacrife in somebody's life. Is that true?
Well...marry is a choice for me, I want to be a responsible person who really know what I'm doing. Grown up is a must, personnal development is an obligation for me. That is why I choose to have a family as a form of my services to God.
Now I'm learning how to make my wife happy by doing things she expect me to do, what's that? Here are some tips what she wants:
source: kompas.com
Hampir semua wanita ingin mendapat afeksi, kasih sayang, pujian, dan perhatian dari suami. Di bawah ini ada 13 harapan istri yang patut menjadi perhatian para suami.

1. Mengingat Hari Istimewa
Entah itu hari ulang tahun istri, hari pernikahan, atau ulang tahun anak. Idealnya, memang suami mengingatnya. Walaupun demikian, menurut Henny E Wirawan, MHum, Psi, psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta, istri harus memaklumi kalau suami lupa karena faktor kesibukan.

2. Memberikan Pujian dan Perhatian
Pada prinsipnya, istri ingin mendapat kasih sayang, pujian, dan perhatian suami. "Misalnya menelepon, memberi surprise di hari istimewa, atau sekadar memuji masakannya." Hal ini dapat membuatnya makin jatuh cinta pada suami. Baginya, yang penting bukan semata materi, tapi justru hal yang sifatnya psikologis.

3. Mendukung dan Membela Istri
Ini memang tugas suami. Namun, bila bermasalah dengan mertua atau ipar, istri jangan memojokkan suami. Suami harus bisa senetral mungkin melihat situasi yang obyektif. Kalau memang istri perlu dibela, karena ada yang tak benar dilakukan orangtua, seharusnya suami membelanya. Kalau istri salah, beritahu dengan baik, bukan malah membuatnya sakit hati.

4. Gantian Mengasuh Anak
Mengasuh anak itu melelahkan, belum lagi istri harus mengurus rumah tangga. Wajar kalau istri berharap suami menggantikan beberapa saat saja. Bisa ketika suami pulang kantor atau ketika libur membebaskan istri belanja atau ke salon. Kalau keduanya bekerja, rundingkan untuk membagi waktu dan tugas. Jangan sampai urusan anak dipegang babysitter.

5. Lebih Banyak Waktu untuk Keluarga
Wajar bila istri ingin sering bersama suami. Memang suami harus bekerja, tapi istri berharap setelah itu suami memberi waktu untuk keluarga. Pun di hari-hari liburnya. Walau terkadang suami harus lembur sampai malam atau di hari libur, tapi jika bukan prioritas mendesak, istri ingin suami pulang ke rumah lebih cepat.

6. Tidak Tergila-gila dengan Hobi
Ada lho suami yang suka lupa waktu dengan hobinya, misal asyik di depan internet atau mengutak-atik mobil. "Ini berarti, suami masih bersifat kekanakan. Suami harus menyadari kalau dia sudah menikah, dituntut untuk tidak seperti dirinya di masa lalu, tapi sebagai pribadi yang lebih mature dan bertanggung jawab untuk keluarganya."

7. Tak Genit dan Tak Selingkuh
Tak ada istri yang ingin suaminya tak setia. Jika suami punya nilai religius tinggi, biasanya berada di mana pun si istri bisa merasa aman. Sebab, suami punya pegangan agama dan takut pada Tuhan. Bila suami tak setia, feeling istri biasanya sangat kuat. Bisa dilihat pula dari perubahan tingkah laku suami. Entah jadi lebih sayang pada istri atau justru tak peduli.

8. Tak Sering Pergi Malam Bersama Teman-temannya
Hal ini memang tak disukai istri karena lebih banyak cobaannya. Meski mulanya tak apa-apa, lama-kelamaan bisa tergoda. Kemukakan hal ini pada suami untuk dicari jalan keluarnya. Kalau suami tak mau mengubah diri, istri yang harus mau berubah pikiran atau ambil jalan tengah. Misal, istri ikut bila suami pergi untuk juga mengenal teman-teman suami.

9. Suami Jujur
Ini memang harapan kaum istri. Hanya saja perlu dipikirkan, siapkah mendengar kejujuran? Misal, suami punya track record sebagai playboy. Siapkah istri kalau suami cerita petualangannya di masa lalu? Nah, kalau istri tak siap, ya, terima saja suami apa adanya.

10. Tak Melakukan Kebiasaan Buruk
Misalnya, merokok, tak ganti baju sepulang kantor, menyimpan kaus kaki sembarangan, judi, minum minuman keras, atau mencandu obat. "Komunikasikan harapan ini dengan baik, tidak dengan omelan, sindiran, dan marah. Kalau tidak, malah tambah parah." Kalau berusaha minta suami mengubah kebiasaan, jangan katakan, "Kamu selalu." Tapi katakan, "Saya ingin." Atau, "Sepertinya akan lebih baik jika."

11. Royal Memberi Uang Belanja
Setiap keluarga punya kebijakan keuangan. Ada suami yang menyerahkan semua uangnya pada istri untuk dikelola, ada pula yang pakai sistem jatah, bahkan ada yang pelit hingga hanya memberi uang belanja ala kadarnya. Kalau istri mau uang belanja lebih, pintar-pintarlah istri merayu suami. Prinsipnya, komunikasikan dan saling pengertian.

12. Mendengar Nasihat Istri
Karena istri adalah rekan hidupnya, suami memang harus minta pendapat istri dalam mengambil keputusan. Tapi istri juga mesti tahu tak semua suami bisa melakukan seperti itu, tergantung latar belakangnya. Kalau istri ingin suami mendengar nasihatnya, istri harus pintar mengambil hatinya. Misal, bicara seperti halnya seorang kekasih, yaitu dengan penuh afeksi, sehingga suami akan tergugah dan mendengarkan.

13. Membantu Keluarga Besar Istri
Boleh-boleh saja suami membantu mertua dan ipar. Begitu pula sebaliknya. Hanya saja perlu diingat, bila sudah menikah, maka yang terpenting adalah keluarga inti: istri, suami, dan anak. Bukan berarti keluarga diabaikan. Kalau suami bisa bantu, maka bantulah. Jadi, istri janganlah menuntut kelewat tinggi, misalnya suami memerhatikan ibunya, menyekolahkan adiknya, memberi modal kakaknya, dan segala macam.

Dedeh Kurniasih



0 comments:

 
© free template by Blogspot tutorial