Monday, September 08, 2008

Honesty Is Such A Lonely Word

 HONESTY....................billy Joel

If you search for tenderness
it isn't hard to find.
You can have the love you need to live.
But if you look for truthfulness
You might just as well be blind.
It always seems to be so hard to give.

Honesty is such a lonely word.
Everyone is so untrue.
Honesty is hardly ever heard.
And mostly what I need from you.

I can always find someone
to say they sympathize.
If I wear my heart out on my sleeve.
But I don't want some pretty face
to tell me pretty lies.
All I want is someone to believe.

Honesty is such a lonely word.
Everyone is so untrue.
Honesty is hardly ever heard.
And mostly what I need from you.

I can find a lover.
I can find a friend.
I can have security until the bitter end.
Anyone can comfort me
with promises again.
I know, I know.

When I'm deep inside of me
don't be too concerned.
I won't as for nothin' while I'm gone.
But when I want sincerity
tell me where else can I turn.
Because you're the one I depend upon.

Honesty is such a lonely word.
Everyone is so untrue.
Honesty is hardly ever heard.
And mostly what I need from you.

Kejujuran hanya menyakitkan bagi dia yang telah mengabaikannya.
Dalam perkumpulan-perkumpulan yang tulus dan ikhlas, Anda bisa merasakan keharuan atau kegelisahan - sesuai dengan tingkat pengabaian Anda terhadap kejujuran.

Bila Anda telah membiasakan diri dengan jalan-jalan yang tulus dan ikhlas, Anda akan berbahagia menemukan diri Anda berada dalam pergaulan yang jujur.
Tetapi bagi dia yang telah mengabaikan kejujuran - ada perasaan terbuang dan terendahkan yang menggeliat di dadanya.
Bila kebaikan masih kuat di hatinya, dia akan mendekat dan memandikan dirinya dengan air sejuk ketulusan dan keikhlasan yang sebetulnya telah lama dirindukannya.

Tetapi bila hatinya telah kaku dengan kerak penistaan atas kebutuhannya untuk menjadi pribadi yang mulia, dia akan menyingkir dengan upaya keras untuk melupakan kebaikan yang telah membuatnya gelisah.

Kejujuran adalah citra terbaik.
Mulai hari ini, perhatikanlah bahwa yang sebetulnya kita hormati adalah orang jujur yang pandai, bukan orang pandai yang jujur. Karena, hormat kita akan hilang bila terbukti seorang yang pandai itu - tidak jujur. Tetapi, kekurangan apa pun pada pribadiyang jujur - tidak akan menghapus hormat kita kepadanya, apalagi bila dia memiliki kelebihan yang penting bagi kebaikan orang lain. Yang menghormati orang kaya yang tidak jujur - selalu adalah orang yang mengharapkan pembagian dari harta yang tidak jujur itu. Tetapi, orang miskin yang jujur, bahkan juga - yang kaya dan jujur - selalu menerima aliran doa dari hati yang tak terhitung jumlahnya.

Setiap hari, kita dihadapkan pada pilihan untuk mengutamakan kemampuan yang terhormat atau kekayaan yang cacat.
Untuk yang muda dan untuk anak-anak kita, pastikanlah bahwa Anda mempengaruhkan pemilihan jalan-jalan kemampuan yang terhormat, karena di sanalah tersedia kekayaan-kekayaan yang utuh.
Mudah sekali bagi sebagian dari kita untuk mengutamakan kekayaan yang catat, karena mereka tidak sabar.
Bila ada harta yang bisa dicapai dengan ketidak-jujuran, itu berarti bahwa sebenarnya ada harta yang juga bisa dicapai dengan kebaikan, bila saja kita mau bersabar.
Maka, bersabarlah. Karena mungkin, lambatnya kedatangan harta yang baik itu - adalah sebenarnya pemisah antara kita yang baik dan mereka yang mencacatkan dirinya sendiri.
Hati yang jernih bisa mengerti bahwa kemampuan yang terhormat adalah sumber dari kekayaan yang mengharukan.

Perasaan damai bersama diri sendiri datang dari kejujuran kepada diri sendiri.
Tidak sedikit orang yang hidup dalam pengingkaran terhadap kerinduan asli hati mereka - mengenai keleluasaan dan kebesaran hidup yang sebetulnya mereka inginkan.
Lalu, dalam upaya untuk menenangkan diri, mereka bernegosiasi dengan hati mereka sendiri - dengan harapan bahwa mereka bisa membuat hati mereka sendiri lupa mengenai hak atas keberhasilan mereka.
Anehnya, bila orang lain berupaya dengan tulus menyatakan bahwa keberhasilan mereka adalah berkat ijin dari Yang Maha Mengabulkan; mereka yang tidak jujur kepada diri sendiri itu – justru sibuk mencari penjelasan mengapa kelemahan mereka, kelambatan mereka, dan bahkan kegagalan mereka adalah hal-hal yang dipaksakan atas mereka oleh - entah apa - yang berada di luar diri mereka.

Hormat kepada diri sendiri adalah pembentuk keberanian pribadi yang sebenarnya.
Orang yang tidak jujur – ternyata - juga tidak menghormati orang yang tidak jujur.
Itu sebabnya, berhati-hatilah dalam berbicara dengan diriAnda sendiri - karena ia mungkin bisa salah mengerti.
Hati yang merasa terperdaya akan menjadi suara pertama yang meragukan kesungguhan kesungguhan Anda.
Dan bahkan saat Anda berupaya memberanikan diri, hati Anda bisa berlari tanpa malu berlindung di balik pemaafan diri, dan membiarkan badan Anda kosong dan bergaung dalam menghadapi kesulitan.
Tidak ada orang yang bisa disebut berani bila hatinya menolak berdiri bersamanya.

Hati yang jujur menghasilkan tindakan-tindakan yang jujur.
Hati Anda tidak mungkin mengharapkan selain kekayaan yang dalam keutuhannya tercerminkan senyum dari Yang Maha Kuasa. Karena, mengharapkan keuntungan yang tidak jujur, adalah awal dari kerugian.

(Sumber: Mario Teguh -SUPERTALK RamakoFM- edisi Jumat 21 April 2006)


0 comments:

 
© free template by Blogspot tutorial